Kamis, 25 November 2010

FISIOLOGI PENCERNAAN

FISIOLOGI PENCERNAAN
Cara memperoleh makanannya, hewan terbagi 2 yaitu hewan heterotrop dan hewan mesotrop. Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi tergantung susunan alat pencernaan dan kemampuan menyerap makanan, cara memperoleh makanan harus di dukung oleh alat yang memadai diantaranya organ pencernaan makanan, untuk mengubah bahan makanan kompleks menjadi sederhana, menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah, dan mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna tidak diserap oleh tubuh. Pada hewan tingkat rendah tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan. Sedangkan pada hewan tingkat tinggi makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik, pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal. Terdapat 3 daerah pencernaan pada hewan tingkat tinggi :
• Daerah penerimaan, yaitu mulut
• Daerah penyimpanan, terdiri atas empedal dan lambung yang merupakan pelebaran saluran gastroin tastinal depan dan fungsi utamanya sebagai tempat penyimpanan makanan
• Daerah pencernaan dan penyimpanan, proses prncernaan dan penyerapan berlangsung di dalam usus. Bahan makan dicerna lebih lanjut dengan bantuan enzim dan di uabah menjadi berbagai komponen penyusunnya agar dapat diserap dan digunakan secara optimal.
Fungsi system sirkulasi :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2. Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
4. Menyebarkan tekanan/kekuatan
Sitem sirkulasi pada hewan bervariasi tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan, hewan tingkat rendah memiliki system sirkulasi sederhana sedangakan pada hewan tingkat tinggi sudah lengkap. Siistem sirkulasi tersusun atas 3 komponen utama yaitu jantung tubuler/vaskuler dan jantung berongga, jantung pada mamalia terletak di daerah dada dan dibubgkus oleh pembuluh pericardium dan memiliki 4 rongga pengaturan kecepatan denyut jantung dipengaruhi saraf simpatis dan saraf vagusfaktor-faktor lain yang mempengaruhi ritme denyut jantung diantaranya rangsang kimia seperti hormone dan perubahan kadar o2 dan cO2 ataupun rangsang panas, juga berbagai rangsang psikis mempengaruhi kecepatan denyut jantung. Pembuluh terdiri dari pembuluh darah dan pembuluh limfe. Pada vertebrata system pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler. Kondisi pembuluh limfe pada berbagai hewan :
1. Vertebrata tingkat tinggi : saluran buntu dengan ujung terbuka. Fungsinya mengangkut kelebihan cairan diekresi ke sirkulasi darah
2. Invertebrate : tidak ditemuksn adanya pembuluh limfe
3. Hewan tingkat rendah : ditemukan berbgai bentuk peralihan yang menunjukan adanya perkembangan system pembuluh limfe
Yang ketiga cairan tubuh terdiri dari cairan intrasel dan cairan ekstra sel, pada ciran ekstra sel ditemukan pada berbagai tempat dengan sebutan yang berbeda yaitu cairan jaringan, cairan darah terdiri atas erotrosit, leukosit dan trombosit, ciran limfe dan hemolimfe. System sirkulasi pada hewan terdiri dari system sirkulasi terbuka ( molusca) dan system sirkulasi tertutup ( vertebrata).
Mekanisme pertukaran zat
Tekanan systole dan diastole manusia adalah 120/80 mm Hg artinya darah yang dipompa oleh jantung memberikan tekanan sebesar 120 mm Hg. Pertukaran zat antara pembuluh kapiler dan cairan ekstrasel , dinding kapiler yang semipermeabel dan tekanan darah yang tinggi mendorong cairan keluar dari pembuluh dengan ultrafiltasi namun protein plasma tetap dipertahankan dalm kapiler.
Sitem respirasi
Ada 2 yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Organ respirasi pada hewan akuatik terdiri dari kulit ( hewan inaktif) dan insang ( hewan aktif), sedangkan organ respirasi hewan terrestrial yaitu paru-paru ( difusi) dan paru-paru buku juga trachea. Mekanisme respirasi terbagi 2 :
1. Mekanisme inspirasi,
2. Meaknisme ekspirasi
Transport zat dalam system respirasi
Transport zat dalam system respirasi yaitu transport O2 dan transport CO2. Pada transport O2 untung dan rugi hewan hidup dilingkungan akuatik dan terrestrial, hewan akuatik mengeluarkan energy lebih banyak daripada hewan terrestrial untuk mendapatkan oksigen, hewan yang bernafas di udara harus mengeluarkan energy tambahan untuk melawan gaya gravitasi, hewan yang bernafas di udara lebih mudah memperoleh oksigen daripada hewan akuatik, dan hewan akuatik mudah dan tidak bermasalah membuang CO2 kelingkungannya. Traktus respiraratorius terdiri atas : rongga hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchi.




























FISIOLOGI PENCERNAAN
Cara memperoleh makanannya, hewan terbagi 2 yaitu hewan heterotrop dan hewan mesotrop. Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi tergantung susunan alat pencernaan dan kemampuan menyerap makanan, cara memperoleh makanan harus di dukung oleh alat yang memadai diantaranya organ pencernaan makanan, untuk mengubah bahan makanan kompleks menjadi sederhana, menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah, dan mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna tidak diserap oleh tubuh. Pada hewan tingkat rendah tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan. Sedangkan pada hewan tingkat tinggi makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik, pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal. Terdapat 3 daerah pencernaan pada hewan tingkat tinggi :
• Daerah penerimaan, yaitu mulut
• Daerah penyimpanan, terdiri atas empedal dan lambung yang merupakan pelebaran saluran gastroin tastinal depan dan fungsi utamanya sebagai tempat penyimpanan makanan
• Daerah pencernaan dan penyimpanan, proses prncernaan dan penyerapan berlangsung di dalam usus. Bahan makan dicerna lebih lanjut dengan bantuan enzim dan di uabah menjadi berbagai komponen penyusunnya agar dapat diserap dan digunakan secara optimal.
Fungsi system sirkulasi :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2. Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
4. Menyebarkan tekanan/kekuatan
Sitem sirkulasi pada hewan bervariasi tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan, hewan tingkat rendah memiliki system sirkulasi sederhana sedangakan pada hewan tingkat tinggi sudah lengkap. Siistem sirkulasi tersusun atas 3 komponen utama yaitu jantung tubuler/vaskuler dan jantung berongga, jantung pada mamalia terletak di daerah dada dan dibubgkus oleh pembuluh pericardium dan memiliki 4 rongga pengaturan kecepatan denyut jantung dipengaruhi saraf simpatis dan saraf vagusfaktor-faktor lain yang mempengaruhi ritme denyut jantung diantaranya rangsang kimia seperti hormone dan perubahan kadar o2 dan cO2 ataupun rangsang panas, juga berbagai rangsang psikis mempengaruhi kecepatan denyut jantung. Pembuluh terdiri dari pembuluh darah dan pembuluh limfe. Pada vertebrata system pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler. Kondisi pembuluh limfe pada berbagai hewan :
1. Vertebrata tingkat tinggi : saluran buntu dengan ujung terbuka. Fungsinya mengangkut kelebihan cairan diekresi ke sirkulasi darah
2. Invertebrate : tidak ditemuksn adanya pembuluh limfe
3. Hewan tingkat rendah : ditemukan berbgai bentuk peralihan yang menunjukan adanya perkembangan system pembuluh limfe
Yang ketiga cairan tubuh terdiri dari cairan intrasel dan cairan ekstra sel, pada ciran ekstra sel ditemukan pada berbagai tempat dengan sebutan yang berbeda yaitu cairan jaringan, cairan darah terdiri atas erotrosit, leukosit dan trombosit, ciran limfe dan hemolimfe. System sirkulasi pada hewan terdiri dari system sirkulasi terbuka ( molusca) dan system sirkulasi tertutup ( vertebrata).
Mekanisme pertukaran zat
Tekanan systole dan diastole manusia adalah 120/80 mm Hg artinya darah yang dipompa oleh jantung memberikan tekanan sebesar 120 mm Hg. Pertukaran zat antara pembuluh kapiler dan cairan ekstrasel , dinding kapiler yang semipermeabel dan tekanan darah yang tinggi mendorong cairan keluar dari pembuluh dengan ultrafiltasi namun protein plasma tetap dipertahankan dalm kapiler.
Sitem respirasi
Ada 2 yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Organ respirasi pada hewan akuatik terdiri dari kulit ( hewan inaktif) dan insang ( hewan aktif), sedangkan organ respirasi hewan terrestrial yaitu paru-paru ( difusi) dan paru-paru buku juga trachea. Mekanisme respirasi terbagi 2 :
1. Mekanisme inspirasi,
2. Meaknisme ekspirasi
Transport zat dalam system respirasi
Transport zat dalam system respirasi yaitu transport O2 dan transport CO2. Pada transport O2 untung dan rugi hewan hidup dilingkungan akuatik dan terrestrial, hewan akuatik mengeluarkan energy lebih banyak daripada hewan terrestrial untuk mendapatkan oksigen, hewan yang bernafas di udara harus mengeluarkan energy tambahan untuk melawan gaya gravitasi, hewan yang bernafas di udara lebih mudah memperoleh oksigen daripada hewan akuatik, dan hewan akuatik mudah dan tidak bermasalah membuang CO2 kelingkungannya. Traktus respiraratorius terdiri atas : rongga hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar